Black and White

Hmmmmm.....ngomongin masalah mood itu ga ada habis and ga ada matinya....
Mood dipengaruhi oleh pikiran kita sendiri, jd sebenernya kita bisa kok mengendalikan mood agar selalu happy...
Simplenya ketemu orang-orang yang selalu bikin kita Happy, dan jangan menganggap semua hal itu berat...

Setiap kehidupan itu selalu punya 2 sisi...Black and White - Kanan and Kiri - Yin and Yang dan masih banyak lagi....kita mau berada diposisi sebelah mana, ya cuma kita aja yang bisa mengkontrol itu semua...

Mood saya dalam beberapa hari ini bisa dikatakan dalam posisi bottom 3....hohohoho....ya, saya merasa berada ditengah-tengah suasana yang sedang porak poranda...halahhhh...hehehehehe
Tapi paling tidak sedikit-sedikit demi sedikit sudah ada titik terangnya....
Disini kita juga belajar menilai seseorang tidak dari satu sisi saja, mendengar cerita dan berita pun sama...
Semua yang kita pelajari, kita dengarkan, dan kita terima harus dari segala arah, biar tidak terjadi kesalah pahaman yang berlarut-larut....

Hari ini saya banyak belajar, bahwa tidak semua hal yang awalnya baik, indah, dan selalu bikin kita happy....diakhiri dengan akhir yg sama. Bahwa perjalanan dari awal hingga akhir tidak selalu berjalan mulus, pasti ditengah-tengah itu bisa terjadi banyak hal....baik yang bikin kita tetap selalu senang atau malah sebaliknya bikin kita sedih....

Dan semua hal itu bisa bikin Mood kita berantakan,,,,nah disitu kita akan dituntut dan diuji, sejauh mana sie kita ini bisa bersikap dewasa???

So, buat yang lagi merasakan hal yang sama seperti saya akhir-akhir itu....yukkk mari kita sama-sama memperbaiki dan belajar bagaimana mengendalikan Mood kita.....

Everything will be ok

Yeahhhh...everything will be ok...i hope!!!!

Seseorang harus belajar memahami, mengerti, ber-empati dan menghargai orang lain. Disini kita dituntut bersikap jauh lebih dewasa.....

Sejauh apa kita bersikap, menyelesaikan masalah dengan baik, menahan emosi semua itu tergantung masing-masing individunya....so, belajarnya selalu menghargai orang lain dan bersikap lebih dewasa.

Terkadang usia, pengalaman, dan kebiasaan kita bukan sebagai tolak ukur bahwa kita sudah dewasa.

Kedewasaan itu dilihat bagaimana kita bisa mengontrol suasana hati, bersikap kepada orang lain, dan mengayomi orang yang ada disekitar kita.

Kadang kalau kita sudah tidak Respect atau tidak Interest terhadap orang lain, sikap kita selalu menunjukkan hal tersebut. Semestinya kita belajar menguasai kondisi suasana Hati dalam keadaan apapaun.

Contohlah saya, kalau saya sudah tidak respect dan tidak interest terhadap orang itu, apapun perkataan orang tersebut suka tidak akan saya anggap, selalu saya abaikan walaupun terkadang perkataan orang itu ada benarnya juga, dan sedikitpun saya tidak akan berhubungan dengan orang seperti itu.....

Dan semua hal itu akan terlihat jelas diwajah saya....saya akan menunjukkan wajah yang sangat...sangat... Jutek...hehehehehe

Nah bagaimana dengan kalian sendiri???

Saya harus banyak belajar mengenai hal ini, terkadang saya tidak bisa menyembunyikan hal itu. Semua itu selalu terlihat jelas diwajah saya, dari ekspressi Marah, Sedih, tidak Respect, termasuk Jatuh Cinta....Upssss....

Tetapi saya sangat tidak suka dengan orang yang sangat....sangat...Munafik. Selalu bersikap manis tetapi dibelakang kita ternyata tidak. Menurut saya, hal tersebut teramat sangat menyakitkan. Kalau saya pribadi, berhadapan dengan orang seperti itu membuat saya merasa dibohongi. Lebih baik tidak bertemu atau tidak mengenal orang-orang seperti itu.

Jadi sebenarnya kita itu harus berada diantara keduanya....tetapi semua itu tergantung diri kita masing-masing...

Jadi tentukan pilihan, Kita itu ingin menjadi orang seperti apa.....