Cuek...satu kata yang kadang enak didengar, enak dilihat, tapi kadang juga menjengkelkan...
Cuek bisa karena factor bawaan ataupun karena kita berusaha tidak perduli terhadap sekitar kita
Cuek juga kadang harus kita lakukan karena hal-hal tertentu yang sudah kita lakukan secara maximal tetapi orang lain tidak perduli, tidak melihat ataupun tidak memahami apa yang sudah kita lakukan.
Ingin sekali rasanya aku tidak perduli dengan segala hal yang ada disekitar ku ataupun dengan hatiku. Tetapi terkadang hal tersebut tidak pernah bisa aku lakukan, karena mungkin factor bawaan, aku termasuk orang yang selalu ingin terlihat sempurna.
Aku merasa kalau tidak terlibat disitu, merasa tidak berguna ataupun merasa kurang.
Hanya saja sejauh ataupun sebatas apa, aku harus bisa berada disitu...
Kalau dipikir-pikir dan melihat orang yang memiliki style cuek dan cool jauh lebih menyenangkan, daripada orang yang sibuk ataupun selalu terlihat perduli terhadap orang lain tetapi sebenarnya dia tidak ikhlas untuk melakukan hal tersebut.
Tetapi tidak semua orang bisa seperti itu. Lingkungan dan factor genetik yang mempengaruhi itu semua.
Mau kita berusaha terlihat seperti itu ataupun tidak, semuanya tergantung dari diri kita.
Terkadang akupun merasa lelah kalau harus selalu terlihat sempurna.
Seperti nasehat seorang teman yang setiap ketemu selalu akan bilang "Just don't push your self too much Miya, because nobody's perfect in this world".
Kata-kata yang seperti tamparan, karena dia melihatku seperti berusaha keras untuk menjadikan segalanya tampak sempurna dan hal tersebut seharusnya tidak aku lakukan karena semua itu harus tampak apa adanya.
Tidak akan ada hasil yang baik, kalau kita selalu menginginkan dan memaksakan hasil yang selalu baik. Karena setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan, yang mana 2 hal tersebut terkadang tidak pernah kita sadari.
Yahhhh...entah mengapa, semakin bertambahnya usia, aku terkadang terlihat seperti memaksakan diri untuk selalu terlihat sempurna.
Ingin sekali rasanya bisa bersikap cuek ataupun tidak perduli terhadap apapun yang ada.
Tetapi apapun yang kita miliki hari ini, kita harus selalu bersyukur dan menerima apa yang sudah TUHAN berikan terhadap kita.
Memiliki sikap dan sifat yang selalu perduli terhadap orang lain sebenarnya adalah hal yang sangat baik dan harus dimiliki oleh semua orang. Hanya saja kita tidak perlu memaksakan diri dengan keadaan yang ada.
Sesekali kita juga boleh kok bersikap tidak perduli ataupun cuek terhadap hal-hal yang memang berhak tidak kita perduli.
Jadi kita harus memilah-milah keadaan yang ada. Kita harus bisa memiliki sikap keduanya.
Kombinasi dual hal tersebut akan jauh lebih indah dan enak dilihat oleh orang lain ketimbang hanya memiliki satu.
So, kalian akan memilih bersikap seperti apa????
Cuek terus-terus, perduli yang berlebihan, atau ingin mengkombinasikan keduanya???
^_^
Selasa, 21 Februari 2012
Senin, 20 Februari 2012
Trauma T_T
Trauma...taukah kalian apa arti trauma???
Trauma menurut saya adalah suatu perasaan takut tingkat tinggi yang sulit dihilangkan. Seperti perasaan takut kehilangan, takut untuk memulai hubungan baru dan takut...takut...takut lainnya.
Hanya saja seberapa tingkat trauma seseorang itu, hanya orang tersebut yang tau. Bagaimana cara keluar dari zona itu, ya tergantung seberapa besar keinginan dari diri kita untuk menghilang trauma tersebut.
Terkadang saya bingung menghadapi orang yang memiliki rasa trauma tingkat tinggi karena kehilangan seseorang yang pernah dia cintai. Dan sebagai teman pun kita sudah berusaha membantu secara maksimal, tetapi keinginan untuk menghilangkan trauma itu sendiri tanpa adanya niat dari diri sendiri tetap tidak akan pernah bisa membantu.
Saya pribadi juga memiliki trauma yang masih susah untuk dihilangkan. Tetapi setiap saat saya selalu belajar untuk keluar dari zona tersebut. Walaupun itu sangat sulit, tetapi sampai sejauh ini saya bersyukur saya bisa keluar dan menghilangkannya sedikit demi sedikit.
Trauma bisa saja terjadi bukan dari pengalaman pribadi, melainkan dari cerita orang lain, lingkungan sekitar kita dan hal-hal yang dapat memicu rasa trauma itu sendiri.
Lingkungan yang ada disekitar saya terkadang membuat saya berpikir dua kali untuk menjalin hubungan dengan seseorang. Dikarenakan kebanyakan dari cerita sahabat, pengalaman pribadi dari teman membuat saya berpikir untuk tidak menginginkan hal yang sama terjadi pada saya.
Cuma sampai kapan saya akan selalu berasa di zona seperti, hanya diri saya sendiri yang bisa mengatasinya. Mau orang lain membantu ataupun menasehati, tetapi jiwa dan raga kita tidak mendukung pun, pastinya trauma...trauma semacam itu tidak akan pernah terobati.
Apakah kalian mengalami hal yang sama????
Sampai sejauh apa kalian sendiri bisa mengatasi trauma tersebut....
Semua yang terjadi di dunia sebenarnya hanya diri kita sendiri yang dapat merubahnya...
Hanya diri kita sendiri yang dapat membantu dan mengatasinya...
Orang lain seperti keluarga, sahabat, teman hanyalah media pendukung saja...
Tidak perlu kita menyalahkan orang lain untuk segala hal terjadi pada diri kita, tetapi sebaiknya kita instropeksi diri apakah kita mampu mengatasi dan sejauh apa perbuatan kita itu berdampak terhadap kehidupan kita dimasa mendatang...
So guys, siapapun yang bisa menghilangkan TRAUMA-nya adalah orang-orang yang mampu berpikir dengan baik. Pengertian baik disini menurut saya adalah kita dituntut bersikap dan memiliki sifat yang dewasa untuk menata dan mengatasi segala polemik kehidupan yang ada....
^_^
Trauma menurut saya adalah suatu perasaan takut tingkat tinggi yang sulit dihilangkan. Seperti perasaan takut kehilangan, takut untuk memulai hubungan baru dan takut...takut...takut lainnya.
Hanya saja seberapa tingkat trauma seseorang itu, hanya orang tersebut yang tau. Bagaimana cara keluar dari zona itu, ya tergantung seberapa besar keinginan dari diri kita untuk menghilang trauma tersebut.
Terkadang saya bingung menghadapi orang yang memiliki rasa trauma tingkat tinggi karena kehilangan seseorang yang pernah dia cintai. Dan sebagai teman pun kita sudah berusaha membantu secara maksimal, tetapi keinginan untuk menghilangkan trauma itu sendiri tanpa adanya niat dari diri sendiri tetap tidak akan pernah bisa membantu.
Saya pribadi juga memiliki trauma yang masih susah untuk dihilangkan. Tetapi setiap saat saya selalu belajar untuk keluar dari zona tersebut. Walaupun itu sangat sulit, tetapi sampai sejauh ini saya bersyukur saya bisa keluar dan menghilangkannya sedikit demi sedikit.
Trauma bisa saja terjadi bukan dari pengalaman pribadi, melainkan dari cerita orang lain, lingkungan sekitar kita dan hal-hal yang dapat memicu rasa trauma itu sendiri.
Lingkungan yang ada disekitar saya terkadang membuat saya berpikir dua kali untuk menjalin hubungan dengan seseorang. Dikarenakan kebanyakan dari cerita sahabat, pengalaman pribadi dari teman membuat saya berpikir untuk tidak menginginkan hal yang sama terjadi pada saya.
Cuma sampai kapan saya akan selalu berasa di zona seperti, hanya diri saya sendiri yang bisa mengatasinya. Mau orang lain membantu ataupun menasehati, tetapi jiwa dan raga kita tidak mendukung pun, pastinya trauma...trauma semacam itu tidak akan pernah terobati.
Apakah kalian mengalami hal yang sama????
Sampai sejauh apa kalian sendiri bisa mengatasi trauma tersebut....
Semua yang terjadi di dunia sebenarnya hanya diri kita sendiri yang dapat merubahnya...
Hanya diri kita sendiri yang dapat membantu dan mengatasinya...
Orang lain seperti keluarga, sahabat, teman hanyalah media pendukung saja...
Tidak perlu kita menyalahkan orang lain untuk segala hal terjadi pada diri kita, tetapi sebaiknya kita instropeksi diri apakah kita mampu mengatasi dan sejauh apa perbuatan kita itu berdampak terhadap kehidupan kita dimasa mendatang...
So guys, siapapun yang bisa menghilangkan TRAUMA-nya adalah orang-orang yang mampu berpikir dengan baik. Pengertian baik disini menurut saya adalah kita dituntut bersikap dan memiliki sifat yang dewasa untuk menata dan mengatasi segala polemik kehidupan yang ada....
^_^
Rabu, 08 Februari 2012
Just DON't Push Your Self too MUCH
................JUST DON'T PUSH YOUR SELF TOO MUCH.........
Seseorang mengatakan itu kepada saya.....hahahahaha
Kalau dipikir-pikir kadang memang seperti itu, mungkin saya merasa karena pencapaian yang saya dapatkan saat ini memiliki tanggung jawab yang tidak mudah, jadi semua itu harus terkontrol dan saya berusaha memberikan yang terbaik.
I'm not perfect but i try to be better everyday.....i'm just human and have a mistake....Nobody's perfect....
Kalau mau sempurna itu namanya Robot and i'm not robot...just human....
Saya hanya ingin menunjukkan kepada orang lain, bahwa saya bisa dan dapat mempertanggung jawabkan semuanya. Kadang saya juga merasa lelah, tetapi semua itu saya lakukan dengan ikhlas dan fun...
I'm so really...really.....happy....
Tetapi kadang orang lain melihat bahwa saya terlalu memaksakan diri atau berlebihan. Semua kita kembalikan pada mereka saja, kalau mereka ada di posisi saya, apakah yang akan mereka lakukan???
Setiap orang memiliki caranya sendiri, hanya kadang orang lain akan menilainya berbeda dan dilihat dari cara pandang masing-masing.
Ada yang selalu berusaha menutupi segala sesuatunya dan selalu bersikap baik-baik saja dan ceria, tetapi ada juga yang to the point seperti saya, yang mana kalau orang lain melihat kesannya terburu-buru.
Intinya tidak perlu bersikap berpura-pura untuk memberikan yang terbaik terhadap orang lain.
Semua harus dapat dan bisa memahami serta mengerti dari segala kondisi yang ada.
"A true leader leads with sincerity and hard work, not just with competence and skill alone"
Tapi sincerity ini kita pakai sejauh apa???semua memang harus menggunakan hati, tetapi logika juga harus digunakan...sehingga orang lain tidak akan menganggap segala sesuatunya mudah...
Terkadang tidak semua itu dapat dimengerti orang lain, semua ada process pembelajarannya.
Are you push your self too much guys???
Seseorang mengatakan itu kepada saya.....hahahahaha
Kalau dipikir-pikir kadang memang seperti itu, mungkin saya merasa karena pencapaian yang saya dapatkan saat ini memiliki tanggung jawab yang tidak mudah, jadi semua itu harus terkontrol dan saya berusaha memberikan yang terbaik.
I'm not perfect but i try to be better everyday.....i'm just human and have a mistake....Nobody's perfect....
Kalau mau sempurna itu namanya Robot and i'm not robot...just human....
Saya hanya ingin menunjukkan kepada orang lain, bahwa saya bisa dan dapat mempertanggung jawabkan semuanya. Kadang saya juga merasa lelah, tetapi semua itu saya lakukan dengan ikhlas dan fun...
I'm so really...really.....happy....
Tetapi kadang orang lain melihat bahwa saya terlalu memaksakan diri atau berlebihan. Semua kita kembalikan pada mereka saja, kalau mereka ada di posisi saya, apakah yang akan mereka lakukan???
Setiap orang memiliki caranya sendiri, hanya kadang orang lain akan menilainya berbeda dan dilihat dari cara pandang masing-masing.
Ada yang selalu berusaha menutupi segala sesuatunya dan selalu bersikap baik-baik saja dan ceria, tetapi ada juga yang to the point seperti saya, yang mana kalau orang lain melihat kesannya terburu-buru.
Intinya tidak perlu bersikap berpura-pura untuk memberikan yang terbaik terhadap orang lain.
Semua harus dapat dan bisa memahami serta mengerti dari segala kondisi yang ada.
"A true leader leads with sincerity and hard work, not just with competence and skill alone"
Tapi sincerity ini kita pakai sejauh apa???semua memang harus menggunakan hati, tetapi logika juga harus digunakan...sehingga orang lain tidak akan menganggap segala sesuatunya mudah...
Terkadang tidak semua itu dapat dimengerti orang lain, semua ada process pembelajarannya.
Are you push your self too much guys???
Selasa, 07 Februari 2012
....JUJUR.....
JUJUR....hmmm satu kata yang kadang tidak semua orang bisa melakukannya, termasuk saya pribadi...
Tetapi ada kalanya tidak semua hal bisa kita ungkapkan kepada orang lain, sedekat apapun kita terhadap mereka. Karena kadang ke-JUJUR-an itu menyakitkan daripada kebohongan kita. Hanya saja kalau kita selalu melakukan kebohongan, kita juga tidak akan bisa hidup dengan tenang.
Tetapi kalau menyangkut perasaan kita, apakah harus kita selalu menutupi atau berbohong selamanya. Menurut saya pribadi perasaan tidak harus selalu ditutupi yang ada harusnya kita dapat mengungkapkan dan menyampaikan perasaan tersebut, agar semuanya lebih jelas.
Mengungkapkan kejujuran harus memiliki keberanian. Semua itu tergantung dari kita, apakah kita berani selalu jujur terhadap diri sendiri maupun orang lain atau senang selalu berbohong terhadap diri sendiri maupun orang lain. Praktek pertama kali untuk berbuat jujur adalah kepada diri sendiri, seperti apakah kita berani jujur terhadap perasaan kita yang sedang menyayangi seseorang, jujur dan berani mengakui kesalahan kita dan jujur terhadap Allah SWT.
Semua itu kembali kepada kita sebagai individu, kita akan memilih hidup dijalan yang mana.
Terus terang kalau dibohongi setiap saat, itu juga jauh lebih menyakitkan.
Coba kita lihat dan instropeksi, apakah kita sudah jujur terhadap diri sendiri sampai dengan hari ini???
Langganan:
Postingan (Atom)